Stok Beras di Aceh-Sumut-Sumbar Diperkuat Tiga Kali Lipat, Kata Dirut Bulog

foto/istimewa

sekilas.co – Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan pihaknya memperkuat stok beras hingga tiga kali lipat di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) untuk membantu masyarakat dalam pemulihan pascabencana di ketiga provinsi tersebut.

Rizal menjelaskan bahwa penguatan ketahanan pangan melalui penambahan stok beras ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto serta Kepala Badan Pangan Nasional sekaligus Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.

Baca juga:

“Arahan dari Pak Mentan selaku Kepala Bapanas, bahwa stok diperintahkan untuk dilipatgandakan sesuai arahan Pak Presiden. Jangan sampai masyarakat tidak dapat makanan. Jadi stok kami dorong, khususnya di tiga daerah terdampak bencana,” kata Rizal dalam konfirmasi di Jakarta, Selasa.

Di Aceh, Bulog saat ini memiliki stok hampir 80 ribu ton beras dan berencana menambahnya menjadi minimal dua kali lipat, bahkan berpotensi mencapai tiga kali lipat sesuai kebutuhan daerah.

Langkah serupa juga dilakukan di Sumatera Utara dan Sumatera Barat, termasuk Padang, agar distribusi bantuan pangan dapat berjalan cepat dan merata tanpa kendala jarak pengiriman. Dengan memperbesar stok di wilayah masing-masing, Bulog berharap tidak perlu lagi mendatangkan beras dari Jakarta atau Surabaya, sehingga proses penyaluran bantuan menjadi lebih efisien.

“Harapannya nanti tidak perlu lagi moving-moving yang jauh dari Jakarta atau dari Jawa Timur, dari Surabaya. Cukup stok yang ada di masing-masing kabupaten/kota, terutama untuk daerah bencana,” jelas Rizal.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memastikan pasokan pangan di Aceh, Sumut, dan Sumbar diperkuat dua kali lipat untuk menjamin ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat terdampak banjir di ketiga provinsi tersebut.

“Kami memastikan pengiriman cadangan pangan dari Bulog dua kali lipat. Jika biasanya 1.000 ton, kini kami kirim 2.000 ton,” kata Zulhas dalam kegiatan Bisnis Indonesia Group Conference di Jakarta, Senin (8/12).

Cadangan pangan dua kali lipat ini dilakukan sebagai langkah cepat pemerintah untuk menjaga suplai di wilayah terdampak bencana.

Hal senada disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang menekankan ketersediaan pangan bagi warga terdampak di Aceh, Sumut, dan Sumbar melalui suplai beras tiga kali lipat dari kebutuhan.

“Kebutuhan Sumatera Utara, Aceh, dan Padang (Sumatera Barat) kami suplai tiga kali lipat dari kebutuhan. Pemerintah tidak akan membiarkan satu pun masyarakat kekurangan beras karena stok nasional ini tertinggi sepanjang sejarah,” kata Mentan saat meninjau Gudang Bulog di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut, Rabu (3/12).

Semua langkah ini merupakan tindak lanjut langsung atas arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta jaminan tanpa syarat agar tidak ada masyarakat kekurangan pangan di wilayah terdampak bencana.

Artikel Terkait