sekilas.co – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak di dua lokasi utama, yakni PLTA Singkarak di Desa Asam Pulau, Kecamatan 2X11 Kayutanam, dan Posko Bencana di Desa Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Padang, Sumatera Barat.
Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN IP, Purnomo, dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan kehadiran perusahaan merupakan wujud tanggung jawab sosial sekaligus komitmen mendampingi masyarakat selama masa pemulihan.
“Semoga kita semua diberikan ketabahan dalam masa pemulihan ini. Atas nama PLN Indonesia Power, kami turut berduka cita, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kesehatan dan kekuatan bagi kita semua,” ujar Purnomo saat menyalurkan bantuan langsung sekaligus memberikan dukungan semangat kepada korban.
Bantuan disalurkan melalui kerja sama dengan LAZ An Nur dan Persatuan Pegawai PLN, diberikan kepada 600 KK untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat terdampak.
Bantuan mencakup sembako, perlengkapan sanitasi, obat-obatan, serta perlengkapan penunjang lainnya guna mendukung masa pemulihan masyarakat Sumatera Barat.
Selain menyalurkan bantuan, Purnomo meninjau sejumlah titik terdampak banjir, termasuk akses menuju PLTA Singkarak yang terputus akibat derasnya banjir. Ia juga menyapa dan memberikan semangat kepada insan PLTA Singkarak yang sejak awal siaga menjaga keandalan pasokan listrik bagi masyarakat.
Seorang warga penerima manfaat, Betriwati, menyampaikan rasa syukur atas bantuan PLN Indonesia Power yang membantu proses pemulihan desanya.
“Terima kasih kepada PLN Indonesia Power yang telah membantu desa kami. Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang sedang berusaha bangkit setelah musibah. Semoga apa yang disumbangkan bisa bermanfaat untuk mempercepat pemulihan dan memenuhi kebutuhan warga di sini,” ujarnya.
Selain dukungan logistik, PLN IP melalui PLTA Singkarak berkapasitas 175 MW berkomitmen terus beroperasi penuh untuk menjaga keandalan pasokan listrik di Sumatera Barat.
Purnomo juga meninjau PLTU Teluk Sirih berkapasitas 224 MW untuk memastikan kesiapan pembangkit dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan Sumatera.





