Media Asuransi, GLOBAL Harga emas menguat pada perdagangan Rabu, 3 September 2025, setelah mencatat rekor tertinggi baru pada Rabu dini hari. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian tarif impor Amerika Serikat serta keyakinan investor bahwa Federal Reserve kemungkinan akan menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan ini.
Emas spot naik 0,18 persen atau 6,5 poin, menjadi US$3.540,06 per troy ons pada pukul 16.11 WIB, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sepanjang masa US$3.546,99 di awal sesi Asia.
Ketidakpastian terkait tarif impor AS muncul setelah pengadilan banding menyatakan sebagian tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump ilegal. Terbaru, pemerintahan Trump mengumumkan akan meminta Mahkamah Agung mempercepat putusan atas tarif yang sebelumnya dinyatakan ilegal oleh pengadilan banding pekan lalu.
Ketidakpastian kebijakan, kondisi geopolitik, dan suku bunga rendah diperkirakan akan mendorong kenaikan harga emas, yang dikenal sebagai aset safe haven.
Hingga saat ini, harga emas telah menguat lebih dari 34 persen sepanjang tahun. Berdasarkan jajak pendapat Reuters, para analis secara bertahap menaikkan proyeksi harga rata-rata untuk 2025, dari US$2.756 per ons pada Januari, menjadi US$3.065 pada April, dan terakhir mencapai US$3.220 pada Juli.





