Tech in Asia, media daring yang berfokus pada industri startup, mengumumkan akan menghentikan operasionalnya di Indonesia mulai 15 Juli 2025. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh founder Tech in Asia, Willis Wee, melalui laman resmi perusahaan pada Selasa (2/7).
“Mulai 15 Juli 2025, kami resmi menghentikan publikasi berbahasa Indonesia dari Tech in Asia,” tulis Willis dalam pernyataannya.
Pihak Tech in Asia menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan matang dan menjadi tindak lanjut dari rapat townhall internal pada Mei 2025 lalu.
Penghentian operasional tersebut disebut dipicu oleh sejumlah inisiatif yang dinilai tidak sejalan dengan fokus baru perusahaan, serta kurangnya traksi yang sesuai dengan harapan.
Penghentian operasional ini hanya berlaku untuk cabang Indonesia. Artinya, Tech in Asia tidak lagi menghadirkan berita dalam bahasa Indonesia.
Bagi pelanggan aktif, paket langganan akan otomatis dialihkan ke Tech in Asia International tanpa biaya tambahan setelah penutupan resmi dilakukan.
Meski begitu, perusahaan menegaskan tidak sepenuhnya meninggalkan Indonesia. Liputan terkait ekosistem startup Tanah Air tetap akan hadir melalui kanal internasional mereka.
“Kami akan tetap meliput perkembangan ekosistem teknologi di Indonesia melalui platform internasional (Tech in Asia International). Operasional di Indonesia pun tetap berjalan, termasuk penyelenggaraan konferensi tahunan Tech in Asia dan layanan klien melalui TIA Studios,” ujar Willis.
Namun, penutupan operasional ini berdampak pada karyawan Tech in Asia Indonesia. Sebanyak 18 persen dari total karyawan akan terdampak pemangkasan, dan mereka telah menerima pemberitahuan resmi dari perusahaan.
“Kami memberikan pesangon sesuai ketentuan hukum serta menyediakan berbagai bentuk dukungan selama masa transisi, termasuk fasilitas laptop,” tambahnya.
Willis mengakui keputusan ini bukan hal mudah. “Proses ini ibarat mengamputasi tangan untuk menyelamatkan nyawa perlu dilakukan, namun tetap berat dan memerlukan pemulihan panjang,” tuturnya.





