Banjir: Musibah yang Jadi Rutinitas

foto/istimewa

Banjir di Indonesia seakan sudah menjadi cerita lama yang terus berulang. Setiap musim hujan, masyarakat di berbagai daerah harus bersiap menghadapi luapan air yang merendam rumah dan jalanan. Alih alih menjadi peristiwa luar biasa, banjir sudah seperti rutinitas tahunan yang ditunggu dengan rasa cemas.

Fenomena ini menunjukkan bahwa banjir bukan semata soal hujan deras, melainkan persoalan sistemik. Masalah drainase yang buruk, berkurangnya daerah resapan air, hingga pembangunan kota yang tidak ramah lingkungan memperburuk keadaan. Tak heran jika hujan sebentar saja sudah bisa menyebabkan genangan yang tinggi.

Baca juga:

Dampak banjir sangat terasa dalam kehidupan sehari hari. Anak anak tidak bisa bersekolah, orang tua kesulitan bekerja, sementara perekonomian kecil seperti warung atau pedagang kaki lima harus berhenti beroperasi. Di titik inilah, banjir tidak hanya menjadi masalah alam, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi.

Kehidupan warga di pengungsian pun penuh tantangan. Mereka harus bertahan dengan fasilitas terbatas, berbagi ruang dengan banyak orang, serta menghadapi ancaman penyakit akibat lingkungan yang lembap dan kotor. Situasi ini semakin berat bagi anak anak dan lansia yang kondisi fisiknya lebih rentan.

Pemerintah memang terus berusaha mencari solusi, mulai dari normalisasi sungai hingga pembangunan waduk. Namun, solusi tersebut sering berjalan lambat atau tidak merata. Sementara itu, masyarakat masih banyak yang abai terhadap kebersihan lingkungan, terutama soal sampah yang justru memperparah banjir.

Di sisi lain, banjir juga menguji solidaritas sosial. Setiap kali musibah ini datang, kita sering melihat warga saling membantu, relawan turun tangan, hingga berbagai pihak menyalurkan bantuan. Hal ini menjadi bukti bahwa di tengah bencana, rasa kemanusiaan tetap tumbuh subur.

Akhirnya, banjir adalah cermin hubungan manusia dengan lingkungannya. Jika manusia terus merusak alam dan mengabaikan keseimbangan ekosistem, banjir akan selalu hadir. Namun, jika ada kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan dan bekerja sama mencari solusi, banjir bisa berkurang, bahkan dicegah di masa depan.

Artikel Terkait