sekilas.co – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas bahan bakar minyak (BBM) melalui penerapan sistem pengujian berlapis yang ketat di setiap tahap distribusi.
“Mulai dari terminal BBM, mobil tangki, hingga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), setiap produk BBM dipastikan memenuhi standar spesifikasi yang telah ditetapkan pemerintah,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, dalam keterangan di Bandarlampung, Selasa.
Rusminto menjelaskan bahwa Pertamina menerapkan tujuh tahapan pengendalian mutu (quality control) untuk memastikan setiap produk BBM sesuai dengan spesifikasi dan standar yang ditetapkan.
Tujuh tahapan tersebut meliputi: pengecekan certificate of quality dari kilang atau impor; pengujian spesifikasi saat pemompaan dari pipa atau kapal ke tangki timbun; pengujian berkala selama penyimpanan di tangki terminal BBM; pengujian sebelum produk keluar dari terminal; pengecekan sebelum loading ke mobil tangki; pengujian di pintu keluar terminal; serta pengecekan sebelum dan sesudah pembongkaran BBM di tangki SPBU.
Menurut Rusminto, sistem pengujian berlapis ini merupakan wujud tanggung jawab perusahaan dalam memberikan jaminan kualitas kepada konsumen.
“Kami menerapkan prosedur quality control yang sangat ketat di setiap titik distribusi. Sebelum BBM masuk ke tangki timbun terminal, certificate of quality dari kilang atau impor selalu diperiksa. Kemudian dilakukan pengujian spesifikasi selama pemompaan, sampling di tangki terminal, hingga pengecekan ulang saat loading ke mobil tangki dan di SPBU,” jelasnya.
Setiap BBM yang tiba di terminal tidak langsung didistribusikan. BBM harus melalui pemeriksaan awal untuk memastikan kualitas dan kuantitasnya sesuai standar. Sampel BBM diambil dan diuji di laboratorium untuk memastikan tidak ada kandungan air atau penyimpangan dari standar yang ditetapkan.
Pengawasan berlanjut hingga ke tingkat SPBU. Di sana, petugas memeriksa segel mobil tangki, mengambil sampel sebelum pembongkaran, dan melakukan pengujian menggunakan alat seperti hydrometer untuk memastikan densitas BBM sesuai standar. Selain itu, akurasi takaran dispenser juga dicek secara berkala.
Pertamina secara konsisten melaksanakan uji mutu tahunan di seluruh jalur distribusi, mulai dari terminal BBM hingga SPBU, untuk memastikan standar kualitas tetap terjaga. Pengujian dilakukan juga bersama lembaga independen seperti LEMIGAS (Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi) Kementerian ESDM agar jaminan kualitas lebih objektif.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait prosedur pengujian kualitas BBM melalui berbagai program, termasuk Edukasi Pantau SPBU yang telah digelar di beberapa lokasi di Palembang, Sumsel. Program ini memberi kesempatan kepada konsumen untuk melihat secara langsung bagaimana standar operasional dan prosedur pengujian diterapkan di lapangan.
“Transparansi adalah kunci kepercayaan konsumen. Dengan sistem pengujian berlapis ini, kami memastikan setiap tetes BBM yang sampai ke kendaraan konsumen telah melalui pengawasan ketat dan terpercaya,” tambah Rusminto.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel akan terus memperkuat sistem quality control dan meningkatkan komunikasi dengan masyarakat untuk memastikan pelayanan energi yang berkualitas, aman, dan terpercaya di wilayah Sumatera Bagian Selatan.
