Mantan Produser BioWare Ungkap Masalah di Anthem

foto/ilustrasi

Anthem adalah salah satu game BioWare yang mengecewakan, padahal studio ini dikenal sebagai pengembang game single-player terbaik, seperti Mass Effect dan Dragon Age.

Kekecewaan terhadap game ini tentu ada alasannya. Kini, mantan produser BioWare memberikan penjelasan mengenai masalah-masalah yang terjadi di Anthem dan alasan mengapa game tersebut dianggap gagal.

Baca juga:

Mantan Produser BioWare Jelaskan Permasalahan Anthem

Dalam video yang dibagikan di kanal YouTube miliknya, Mark Darrah, mantan produser BioWare, membahas apa yang terjadi dengan Anthem. Video ini merupakan bagian kedua yang menjelaskan proses pengembangan game tersebut pada periode 2017–2019.

Darrah menceritakan pengalamannya saat mengerjakan game ini, di mana tim yang sebelumnya mengembangkan Mass Effect 1 hingga 3 juga terlibat dalam pengembangan Anthem.

Menurutnya, tim ini telah bekerja bersama dalam jangka waktu lama dan berkolaborasi dengan Casey Hudson, sehingga mereka sangat memahami cara membuat game single-player action RPG dengan storytelling yang kuat. Dari sinilah ia mulai menjelaskan permasalahan yang muncul pada game tersebut.

Hal ini tidak diperhitungkan untuk memastikan game dapat bertahan dalam jangka panjang, karena keseimbangan gameplay lebih krusial dalam game live-service dibandingkan game single-player.

Permasalahan Komunikasi yang Fatal

Menurut Mark Darrah, setelah kepergian creative director Casey Hudson dari BioWare, Anthem kehilangan arah yang jelas. Game ini terjebak di antara ekspektasi tinggi pemain dan tuntutan tinggi dari EA terhadap BioWare.

Situasi ini memicu permasalahan komunikasi, di mana Darrah mengakui bahwa meskipun ia mengambil alih sebagai executive producer dan mulai membuat keputusan, masalah tersebut tetap muncul.

Darrah menceritakan bahwa saat ia bergabung, hanya ada satu misi dalam game, yaitu Den of Wolves. Ia berupaya membentuk tim untuk mengerjakan misi lain, namun tim pengembang justru membuat kembali misi yang sama, sehingga terjadi kurangnya pemahaman mengenai mengapa misi di Anthem tidak mampu memberikan pengalaman yang menarik bagi pemain.

Selain itu, konflik antara dua studio pengembangan, yaitu BioWare Austin dan Edmonton, juga menjadi faktor penyebab. Saat Darrah bergabung dengan studio Edmonton, tim di sana telah bersikap skeptis terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh studio Austin.

Akibat komunikasi yang buruk antara kedua tim, Mark Darrah mengambil beberapa langkah yang kurang tepat karena ia tidak sepenuhnya memahami apa yang terjadi di studio Austin pada saat itu.

Diketahui bahwa tim pengembang di Austin menginginkan kepemimpinan yang fokus pada ekonomi dalam game serta konten endgame, namun hal ini baru disadari Darrah terlambat, sehingga konten dalam game menjadi kurang memadai.

Permasalahan terakhir yang menjadi salah satu alasan Anthem dianggap gagal adalah fitur yang paling diingat pemain, yaitu fitur terbang. Fitur ini sempat dihapus, dan saat dikembalikan, minat pemain sudah menurun.

Dengan berbagai permasalahan tersebut, tidak mengherankan jika game ini telah mengumumkan penutupan server yang dijadwalkan pada 12 Januari 2026.

Artikel Terkait