Menteri Kehutanan Targetkan Penyaluran 17 Juta Bibit Pohon Gratis hingga Akhir 2025

foto/ilustrasi

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menargetkan 17 juta bibit pohon gratis tersalurkan kepada masyarakat hingga akhir 2025.

“Kami menargetkan sebanyak 17 juta bibit atau batang pohon akan didistribusikan atau dibagikan secara gratis kepada masyarakat di tahun 2025 ini,” ujar Menhut Raja Antoni dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Baca juga:

Ia menjelaskan, Kementerian Kehutanan memiliki 54 persemaian permanen dengan skala produksi 1 juta batang, serta tujuh persemaian besar dengan skala produksi lebih dari 5 juta batang, yang dikelola oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) dan Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH).

Seluruh persemaian ini ditargetkan memproduksi 17 juta batang bibit pada tahun 2025, dengan pendanaan berasal dari APBN untuk 10 juta batang dan FOLU Net Sink 2030 untuk 7 juta batang sisanya.

“Bibit bibit ini diberikan dari seluruh persemaian yang dimiliki oleh Kementerian Kehutanan,” ujar Menhut.

Baru baru ini, Kemenhut telah membagikan 1.000 bibit kepada masyarakat di Bogor, Jawa Barat, setelah melakukan peninjauan ke Persemaian Rumpin.

Menhut Raja Antoni menyampaikan, optimalisasi Persemaian Rumpin dilakukan untuk pemulihan lahan kritis sekaligus sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini, katanya, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga dan memaksimalkan fungsi hutan bagi masyarakat.

“Saya sebagai pembantu Presiden diminta oleh Pak Presiden Prabowo untuk menjaga hutan dan memaksimalkan fungsi hutan demi kesejahteraan masyarakat,” kata Menhut.

“Salah satunya dilakukan dengan memaksimalkan penyemaian bibit bibit tanaman hasil hutan bukan kayu—seperti mangga, alpukat, durian, dan lainnya—yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan bibit bibit yang dihasilkan Persemaian Rumpin dengan baik.

“Bibit bibit ini gratis. Setiap orang dengan modal membawa KTP dapat memperoleh maksimal 25 bibit pohon,” ujar Raja Antoni.

Artikel Terkait